Kamis, 27 Oktober 2011

Berita Haji



Madinah Mulai Mendingin

Madinah(MCH)--Suhu 41 derajat Celcius yang awal bulan Oktober lalu menyapa jamaah haji Indonesia di Madinah sekarang telah pergi. Suhu tertinggi pekan ini berkisar 36 derajat Celcius, terendah 20 derajat.

Menurut weather.com yang menjadi panduan tim kesehatan haji Indonesia, suhu tertinggi hari Senin (24/10/2011) adalah 36 derajat, terendah 23,8 derajat.

Sedangkan Selasa (25/10) di kisaran tertinggi 36,6 derajat, terendah 23,3 derajat. Hari Rabu, tertinggi 36,6 dan terendah 21,6 derajat.

Pada Kamis 27 Oktober, tertinggi 35,5 derajat, terendah 21,6 derajat. Suhu yang sama juga terjadi pada 28-29 Oktober.

Tanggal 30 Oktober, tren semakin turun dengan suhu tertinggi 33,8 derajat, terendah 20,5 derajat. Tanggal 31 Oktober, tertinggi 31,6 derajat, terendah 20 derajat.

Pada 1 November, suhu tertinggi 31,6 derajat, terendah 20 derajat. Tanggal 2 November, tertinggi 34,4 derajat, terendah 20 derajat.

Sebagai perbandingan, suhu tertinggi di Jakarta pekan ini adalah 33,8 derajat Celcius, terendah 25 derajat.

Sementara itu, jamaah Indonesia di Madinah saat ini tinggal beberapa kloter saja. Mereka akan berada di Madinah hingga 28 Oktober, lantas berpindah ke Makkah untuk menanti puncak haji, diperkirakan jatuh 5 November. Jadi, mereka tidak terlalu banyak merasakan penurunan suhu di Kota Nabi.

Suhu dingin Madinah akan dirasakan oleh jamaah gelombang II, yaitu yang mengarah ke Madinah usai puncak haji di Makkah.

Musim dingin bagi jamaah haji gelombang II jadi perhatian serius Kasi Kesehatan Misi Haji Indonesia di Madinah, dr Subagyo. "Hati-hati dengan musim dingin. Kasus-kasus penyakit jantung, paru-paru harus diwaspadai," katanya.

Kasus kesehatan di musim dingin akan menonjol karena jamaah baru saja menunaikan puncak haji yang melelahkan di Armina yang padat, imbuh Subagyo, sehigga bisa timbul komplikasi. (Nurul)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar